Selasa, 13 Juli 2010

kamu dan aku bisa

EKONOMI TEKNIK
TUJUAN:
• Agar mahasiswa bisa menganalisa biaya untuk suatu hasil produksi.
Pengertian Biaya:
Suatu usaha / pekerjaan yang dinilai dengan uang untuk menghasilkan suatu produksi sesuai dengan pemasaran / owner.

Contoh 10 ton, p[anel/block
1. Material.
2. Man power/pekerja
3. Jo/jam orang
4. Equipment
5. Tools
6. Biaya over head + 30%
Shipyard
1. Man power
2. Jo/jam oprang
3. Tools
4. Over head +profit
KOMPONEN DASAR BIAYA PROSES PRODUKSI
1. Material langsung (ML)
2. Biaya tenaga kerja langsung (TKL)
3. Biaya tidak langsung/over head (BTL)

1.Material Langsung (ML)
Biaya material langsung yang dibutuhkan secara langsung untuk suatu proses produksi untuk menghasilkan produksi.
1. Material pokok: suatu material yang dibutuhkan proses produksi untuk menghasilkan produk/produksi. Contoh:plate,AB,dll
2. Material bantu: suatu material yang dibutuhkan untuk menunjang material pokok untuk menghasilkan produksi. Contoh:electrode,LPG,acltelyn dll
2.biaya tenaga kerja langsung (TKL)
Suatu biaya yang dibutuhkan tenaga kerja langsung untuk memproses suatu produksi agara terwujud suatu produksi sesuai dengan pemesan/owner sesuai dengan schedule /tepat waktu

*INDUSTRI PENUNJANG*
1. Material
2. Barang jadi / setengah jadi
3. Jasa / tenaga kerja


1.segala sesuatu pekerjaan yang bisa dikerjakan sendiri oleh tenaga kerja galangan kapal.
 Welding (ppengelasan)
 Fitting (penyambungan plat)
2.segala Sesutu pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan oleh tenaga kerja galangan kapal.
 Boiler
 Navigasi
 Propeller
3.segala sesuatu keahlian atau kemampuan yang dimiliki oleh sub kontraktor bisa juga dikerjakan oleh tenaga kerja langsung yang dimiliki pleh galangan kapal maka biaya biisa dimasukkan kedalam biaya tenaga kerja langsung (TKL)
 Welding (ppengelasan)
 Fitting (penyambungan plat) dll
4.segala Sesuatu keahlian pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan oleh tenaga kerja langsung yang dimiliki oleh galangan kapal dan membutuhkan tenaga kerja khusus / specialism aka biaya tersebut dimasukkan pada biaya tidak langsung (BTL)
 Boiler
 Navigasi dll
3.biaya tidak langsung /overhead
Biaya overhead adalah biaya yang akan timbulyang diperlukan untuk menunjang terjadinya suatu proses produksi (material tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung)

1. Biaya material tidak langsung.
Adalah biaya material yang diperlukan untuk menunjang terjadinya suatu proses produksi tetapi material tersebut tidak termasuk sebagai material utama.
Contoh:kapur,cat,bahan bakar,listrik,dll
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
Adalah tenaga kerja tidak langsung yang didaya gunakan untuk suatu proses produksi,akan tetapi tidak termasuk tenaga kerja yang menunjang keberhasilan produksi tersebut secara langsung.

Biaya produksi tidak langsung adalah material tidak langsung,biaya tenaga kerja tidak langsungakan tetapi tidak termasuk pada biaya material langsung dan biaya tenaga kerja langsung selama terjadinya proses produksi.
Biaya administrasi tidak langsung adalah biaya – biaya yang akan timbul selama proses untuk biaya – biaya pemeliharaan,pembayaran pajak,asuransi dll.
Kalkulasi biaya adalah bagian yang merencanakan pembiayaan suatu proses untuk biaya reparasi dan bangunan baru kapal yang akan dikerjakan.

Bagian faktur adalah bertugas menghitung realisasi pekerjaan reparasi dan bangunan baru kapal atau berdasarkan pemakaian material langsung dan tenaga kerja langsung.

Analisa biaya
 Mengevaluasi pembiayaan pada proses pekerjaan reparasi dan bangunan baru,serta merealisasikan anggaran pendapatan kerja tahun sebelumnya.
 Merencanakan atau menghitung anggaran perusahaan tahun berikutnya.
 Menetapkan standard harga

PEMBUATAN KALKULASI BIAYA DAN FAKTUR REPARASI KAPAL
Didasarkan pada permintaan penawaran harga reparasikapal dari pemilik kapal (yang dilampirkan rencana pengedokkan dan reparasi kapal)
*ukuran utama *jenis mesin*propeller

Daftar reparasi kapal yang dibuat oleh pemilik kapal
 Menganalisa penawaran harga reparasi kapal
 Menganalisa material dan tenaga kerja
 Schedule (pada saat proeses pekerjaan reparasi kapal sampai selesai)
Daftar reparasi kapal
1. Konsep penawaran harga reparasi kapal berdasarkan DRK
2. Kebutuhan material dan tenaga kerja
3. Schedule
Kalkulasi Bicno Reparasi kapal
Yang tertera dalam PHRK merupakan kalkulasi bicno awal yang merupakan jawabandari shipyard sesuai permintaan owner
REPARASI KAPAL DIDASARKAN SURVEY
1. Survey tahunan (Annual Survey)
2. Reparasi pergantian (Special Survey)
3. Reparasi Kecelakaan (Damage Survey)
FAKTUR REPARASI KAPAL / KALKULASI BIAYA AKHIR
Merupakan kalkulasi biaya akhir yang didasarkan pada pekerjaan reparasi kapal yang telah dikerjakan keseluruhannya.
KONSEP FAKTUR
1. Laporan penyelesaian pekerjaan Reparasi kapal
2. Laporan pemakaian material, termasuk daftar harga
3. Laporan man power termasuk harga per (jo)
4. Pembebanan biaya tidak langsung
KALKULASI BIAYA BANGUNAN BARU KAPAL
Didasarkan pada permintaan penawaran harga bangunan baru oleh pemesan / lampiran data teknis kapal dan ukuran utama kapal
Sebelum pembuatan KALKULASI biaya dan persiapan pelaksanaan pekerjaan
1. Spesifik Teknis
2. Daftar Kebutuhan Material
3. Drawing
(R/U, Rencana garis, konstruksi memanjang dan melintang dll)
4. Perhitungan kekuatan dan stabilitas
KALKULASI BIAYA BANGUNAN BARU
1. Daftar RKM dan daftar harga
2. Daftar harga standard kerja untuk bangunan baru
3. Pembebanan biaya tidak langsung
Bagian kalkulasi biaya bangunan baru
1. Jadwal pembayaran (Sesuai dengan presentasi)
2. Jadwal penyelesaian proyek (Schedule)
3. Jadwal kebutuhan material langsung dan tenaga kerja langsung termasuk dana yang dibutuhkan
FAKTUR BANGUNAN BARU
1. Pemesan / owner tak lagi memerlukan faktur / kalkulasi biaya akhir karena sudah terjadi negoisasi harga untuk bangunan baru
2. Faktur tutup di butuhkan oleh shipyard untuk mengetahui laba/rugi di dalam pelaksanaan bangunan baru tersebut.
DA FTAR REPARASI DAN SPESIFIKASI TEKNIS
1. Daftar pekerjaan Reparasi sebulum kapal tiba di shipyard
2. Daftar pekerjaan Reparasi setelah kapal tiba di shipyard/ pada saat docking
3. Daftar pekerjaan yang di buat atau timbul saat proses pekerjaan Reparasi sampai dengan serah terima pada owner
EKO TEKNIK
TAHAPAN-TAHAPAN PEMBUATAN DAFTAR REPARASI KAPAL
TAHAP 1
- Kapal sebelum tiba di kawasan perairan shipyard
- Waktu 1 bulan sebelum kapal tersebut tiba di shipyard
Tujuannya
- Untuk menyusun daftar pekerjaan reparasi kapal pekerjaan tersebut di laksanakaan
- DPT di buat PHRK sebagai estimasi biaya tahap awal
- DPT di buat RKM ( Rencana Kebutuhan Material )
- DPT di buat schedule
- Mengalokasikan kebutuhan dana
Data-data penunjang
1. - LOA - B
-LPP - H
-LWL
2. Data-data penunjang
1. Daftar reparasi sebelumnya
2. Rekomendasi baru surveyor

Alat pengecekan cat
01. Wet wet Ticknes
02. Det dry Ticknes

3.Drawing
1. General Arrangement / Rancangan umum
2. Docking plan
3. sheel expansion
4. Rudder Blade dan Trail Shaft
5. Midship Section

TAHAP 2
- ARRIVAL CONFERENCE
- KAPAL TIBA SEBELUM DOCKING
TUJUANNYA
- PEMBAHASAN DAFTAR PEKERJAAN REPARASI KAPAL TAHAP AWAL, DIMUNGKINKAN ADANYA TAMBAHAN / PENGURANGAN
- PENYUSUNAN PEKERJAAN REPARASI TAMBAHAN BILA ADA
DATA-DATA PENUNJANG
- Daftar reparasi tahap awal
- Informasi dari crew kapal
Hasil / kesimpulan ARRIVAL CONFERENCE
- Penambahan / pengurangan pekerjaan sesuai dengan ketentuan class / surveyor
- Penambahan volume pekerjaan yang besar akan menimbulkan PHRK tambahan 1
- Akan terjadi perubahan schedule penambahan alokasi dana
TAHAP 3
Pada saat kapal Docking ( Hari Pertama)
TUJUANNYA
- Untuk pemeriksaan pendahuluan terhadap lambung kapal terutama bagian under water
- Dapat menentukan tambahan pekerjaan reparasi kapal
Hasil pemeriksaan tahap awal dapat ditentukan
- Pemeriksaan kondisi lambung kapal bagian under water (ketebalan plat, sea chest stern tube dll)
- Untuk penambahan pekerjaan reparasi pihak shipyard harus mengucacapkan segar tertilis dari owner
- Volume pekerjaan tambahan relative besar malam shipyard akan menurut PHRK tambahan II
- Meminta persetujuan dari owner
TAHAP 4
Tahap pelaksanaan pekerjaan dan pemeriksaan pada saat kapal di atas / docking
TUJUANNYA
- Pelaksanaan reparasi sesuai dengan schedule / cepat akan tetapi dengan ketentuan yang yang berlaku
- Membuat laporan volume pekerjaan reparasi kapal atau dock report
TAHAP 5
Tahap penyelesaian pekerjaan reparasi kapal ( setelah kapal turun dari dock ( undocking)
TUJUANNYA
- Penyelesaian pekerjaan repair di atas garis air ( Floating repair). Misalnya : main deck, percobaan mesin, dll
- Membuat sket penggantian dlate ( replatung / laporan dari hasil percobaan mesin, dll.
- Membuat statisfaction note (S’note)
- Membuat laporan penggunaan ML/ TKL
- Bagian factor membuat konsep factur sebagai bahan negoisasi dengan owner untuk dapat menentukan factur akhir reparasi kapal
Kesimpulan tahap 1-5
Tahap 1. Dapat disusun daftar pekerjaan reparasi kapal dengan lengkap, kemudian dapat dibuat PHRK (penawaran harga reparasi kapal)
Tahap 2. Dapat dibuat daftar pekerjaan tambahan I,yang selanjutnya dapat disusun PHRK tambahan I
Tahap 3. Dapat dibuat daftar pekerjaan tambahan II, selanjutnya dapat dibuat PHRK tambahan II
Tahap 4. Dapat dibuat daftar perubahan SCHEDULE
Tahap 5 dapat disusun laporan penyelesaian pekerjaan reparasi kapal/s’note dan laporan tersebut dapat digunakan sebagai pembuatan konsep faktur (s’note=staticfaction note)
- Dapat disusun laporan pemakaian material langsung dan tenaga kerja langsung

PENYUSUN RKM UNTUK BANGUNAN BARU KAPAL TERDIRI DARI 2 TAHAP
1. TAHAP 1: Shipyard harus mempunyai data sebagai berikut:
1. Spesifik teknis yang lengkap
2. General arrangement yang telah disahkan oleh class/surveyor
3. Gambar konstruksi memanjang
4. Gambar konstruksi melintang
5. Gambar – gambar penunjang lainnya.
Dari data-data TAHAP 1.
 Daftar pada RKM hanya untuk material langsung(ML), baik material pokok(MP) maupun material bantu (MB)
 Sedangkan untuk material tidak langsung(MTL) akan diperhitungkan pada biaya tidak langsung(BTL)
UNTUK MENYUSUN DAFTAR RKM DIDASARKAN PADA KELOMPOK UTAMA
Kelompok utama 1 : kapal secara umum
 Material bantu:electrode,acetylyn,lpg,bbm,oxygen
Kelompok utama 2 : konstruksi kapal
 Untuk konstruksi badan kapal :angle bar,holobar,plate,h bear dll.
 Untuk pelindung dan pembersih badan kapal : sand blasting,cat,semen,dll
Kelompok utama 3 : peralatan untuk muatan
 Cargo hold dan hacth cover
 Peralatan bongkar muat cargo dan deck
 System bongkar muat untuk muatan cair
 Pendingin / pemanas untuk muatan
 System ventilasi dll
Kelompok utama 4 : peralatan kapal
 Mesin manover dan peralatanya; rudder,stern,trusfer dll
 Alat navigasi ;compass,radar,radio,echo sounder dll
 Peralatan anchor: windlass dll
 Alat-alat khusus – jaring untuk manangkap ikan - untuk pengetuka
Kelompok utama 5 : peralatan ABK / penumpang
 Alat-alat keselamatan life boat,sekoci,life jacket,life bouy,life raft dll
 Peralatan dapur
 Sanitari dll
Kelompok utama 6 : komponen utama kapal
 Main engine
 Generator
 Turbin
 Emergency engine
Kelompok utama 7 : system komponen utama permesinan
 System BBM dan pompanya
 System pelumas
 System pendingin air tawar/air laut dll
Kelompok utama 8 : system dari kapal
 System ballast,bilga dan pipa hisap/buang
 System alarm kebakaran
 System pipa udara/sounding pipa
 System distribusi listrik dll
Dari ke 8 kelompok utama : dapat disusun daftar RKM
 Untuk material pokok : kelompok utama 2-8
 Untuk material bantu : kelompok utama 1
#Setiap material dapat disusun berdasarkan
1. Jumlah
2. Ukuran (panjang,lebar,tebal,diameter)
3. Jenis
4. Pabrik pembuat
5. Suppleyer/pemasok
6. Persyaratan yang diperlukan
#untuk menyusun RKM selain data yang sudah ada sebaiknya digunakan rumus-rumus pendekatan / realisasi pemakaian material(RPM) dengan kapal pembanding yang sudah ada /di bangun.




2. TAHAP 2 : TAHAP PENYELESAIAN PEKERJAAN BANGUNAN BARU
 Penyusunan realisasi pemakaian material (RPM) pada prinsipnya tidak mempengaruhi nilai kontrak(PHBB) karena telah terjadi kesepakatan antara pihak owner dan shipyard.
 RPM diperlukan shipyard untuk mengetahui berapa nilai harga pokok penjualan (HPP) dan biaya produksi(BP) bangunan baru tersebut agar dapat diketahui laba operasional / rugi.
• Selain itu shipyard dapat mengevaluasi
- Realisasi biaya ML-
1.sistem pengadaan / pembelian material
2.sistem penyimpanan dan transportasi
Efisiensi pemakaian material
*system administrasi laporan pemakaian ML,TKL,dan BTL*
 Untuk mengetahui biaya produksi suatu proses produksi perlu mengetahui
1.material langsung
2.tenaga kerja langsung
3.biaya tidak langsung
 Untuk mengetahui biaya ML,TKL,dan BTL perlu mengetahui
1.laporan pemakaian ML
2.laporan pemakaian TKL
3.laporan beban tidak langsung.
 Untuk mengetahui system administrasi pemakaian ML,TKL dan beban tidak langsung maka kita harus membahas.
1.sistem dan prosedur perintah kerja proses produksi.
 System dan prosedur perintah kerja pokok.
1.setelah PHRK telah mendapat persetujuan dari owner, maka dibuat surat perjanjian kerja perbaikan kapal/surat kontrak yang dilampiri DRK yang telah disepakati antara owner dan shipyard.
2.Setalah kontrak telah disetujui baru bagian produksi membuat kartu perintah kerja(KPK) dan kartu laporan hasil kerja (KLHK)
 Setelah menerima DRK dan KPK maka bagian pelaksana produksi
1.mempelajari isi butir-butir pekerjaan
2.menyiiapkan kebutuhan tenaga kerja langsung dari berbagai disiplin
3.menyiapkan kebutuhan ML(baik MP dan MB)
 Tujuan diterbitkan KLHK
-pelaksana pekerjaan perlu memperhatikan
 1.effisiensi pemakaian ML,TKL, dan peralatan.
2.produktifitas TKL
 System dan prosedur perintah tambahan
Yang dimaksud dengan pekerjaan tambahan adalah pekerjaan-pekerjaan yang tidak termasuk dalam DRK
 Tambahan tersebut dibagi 3 kelompok
1.pekerjaan tambahan berdasarkan dari arrival conference
2.pekerjaan tambahan yang timbul dalam proses produksi
3.pekerjaan tambahan yang timbul dalam proses produksi yang nilai biayanya relative kecil,akan tetapi harus dikerjakan .
 System dan prosedur issue(permintaan)material
Berdasarkan dari DRK/KPK maka kebutuhan ML dan MTL yang diperlukan pada proses produksi baru bisa dilakukan issue material/permintaan material
 Yang harus diperhatikan issue material
1.nomor k-order/n-order
2.jenis material yang diperlukan
3.ukuran dan ketebalan
4.jumlah berdasarkan DRK
 Pada prinsipnya issue material diusahakan tidak menggangu jalanya proses produksi,sehingga jadwal penyelesaian pekerjaan secara umum dapat dilaksanakan tepat waktu
 System administrasi dfan akuntansi seragam galangan kapal nasional.
-pada beberapa shipyard nasional menerapkan system administrasi dan akuntansi berdasarkan pada SAAS(system administrasi dan akuntansi seragam) yang dikeluarkan DEPHUP
 Tujuan diterbitkannya SAAS
1.menerapkan system akuntansi yang baik untuk kepentingan managemen shipyard nasional.
2.menciptakan kesergaman formulir berupa pe,bentukan kode-kode yang sama untuk semua jenis pembayaran,skema perkiraan dan formulir yang digunakan.
3.menciptakan keseragaman materi,berupa pembentukan system kalkulasi,penentuan terhadap kekayaan penyusutan,metode pembukuan dan prosedur yang berlaku.
 Hasil dari SAAS
1.dapat menimbulkan persaingan yang sehat antara shipyard
2.pemakaian informasi yang baik
3.Memudahkan dalam melakukan kerja sama
4.memyudahkan untuk mengadakan perbandingan
5.sehingga quality dan quantity dapat terwujud
 Realisasi pemakaian komponen-komponen dasar pada proses produksi
-pengelolaan dan pengendalian produksi.
Keberhasilan shipyard dalam mengelolah ML dan TKL bertujuan untuk.
1.memperoleh effisiensi dalam realisasi pemekaian ML dan TKL
2.mengendalikan persedian ML dan MTL
3.mengendalikan kemampuan TKL dalam hal effisiensi dan produktifitas
4.mengendalikan penggunaan fasilitas/peralatan produksi dalam menunjang proses produksi
5.memberikan pelayanan yang sebaik mungkin pada coustomer.

Tidak ada komentar: